video tutorial

"Ayu Puspita Dewi"

Pages

Logo ATRO

Selamat datang di kampus ATRO Muhammadiyah Makassar,Kampus unggulan di Indonesia timur

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 30 April 2012

Radiofoto Teknik Penyimpanan Film

  1. Teknik Penyimpanan Film Secara Umum
  2. Kamar Gelap
  3. Kamar Pemeriksaan
Tujuan : Memahami teknik atau cara menyimpan film sinar-x
Syarat-syarat Menyimpan film :
  1. Suhu ruangan kurang lebih 13 derajat C
  2. Kelembaban maximal 50% dalam keadaan kering
  3. Terlindung dari radiasi onion
  4. Jauh dari bahan-bahan kimia
  5. Tidak terjadi tekanan mekanis antar film
Jika ke lima syarat ini tidak dipenuhi maka :

  1. Fog level (kabut) akan meninggi
  2. Sensitifitas akan menurun atau kepekaan film menurun
  3. Kontras film menurun atau perbedaan kehitaman (densitas)

 Teknik Penyimpanan Film Di Gudang

  1. Udara dingin dan kering
  2. Sirkulasi udara cukup
  3. Film harus disimpan menurut expayer datenya
  4. Temperatur suhu 20 derajat
  5. Hindari dari bahan radioaktif atau radiasi


Teknik Penyimpanan Film Di Kamar Gelap

  1. Harus disimpan dimeja yang kering
  2. Dibuka pada keadaan yang gelap
  3. Disimpan tegak
  4. Box film selalu tertutup


Teknik Penyimpanan Film Dikamar Pemeriksaan

  1. Di dalam kaset
  2. Jauh dari sumber radiasi baik radiasi primer dan sekunder
  3. Terpisah antara film yang telah terexpose dan yang belum


Kamar Gelap

Lokasi kamar gelap tidak terlalu jauh dari kamar pemeriksaan.

Proteksi Radiasi Kamar Gelap

  1. Karena yang bekerja manusia
  2. Bahan yang peka terhadap radiasi
  3. Dekat dengan kamar pemeriksaan atau sumber radiasi

A. Sistem Satu Pintu ( Single Door System )

Keuntungan :
  • Lebih murah
  • Hemat ruangan
  • Pengunci otomatis
Kerugian :
  • Tidak memiliki cassete hatch
  • Petugas yang lain tidak bisa masuk ke kamar gelap

B. Sistem Dua Pintu

Keuntungan :
  • Menghemat tempat
  • Mengunci otomatis
  • Petugas bisa keluar masuk dikamar gelap tanpa mengganggu proses proccesing
Kerugian :
  • Lebih mahal

C. Sistem Penyekat ( laby ruth ) atau Zig-zag

Keuntungan :
  • Petugas bebas keluar bagus keluar masuk tanpa mengganggu proses proccesing
Kerugian :
  • Banyak makan tempat

D. Sistem Pintu Berputar

Keuntungan :
  •  Lebih mahal


Fasilitas Kamar Gelap

  1. Penerangan
  • Penerangan umum
  • Penerangan khusus
Tujuan : Agar bisa melihat kaset itu masih bagus atau tidak,kamar gelap juga perlu di bersihkan jadi harus    terang .

      2. Meja Kerja
  • Meja basah 
  • Meja kering
      3. Label Printer
          Di pinggir kaset untuk identitas pasien

      4. Casette Hatch
          Disimpan di dinding Kamar gelap
     
      5. Tempat Film ( film hopper)
      6. Hanger
      7. Pengering

Teknik Pemeriksaan columna Vertebra Cervicalis





TEKNIK PEMERIKSAAN COLUMNA VERTEBRA CERVICALIS

 Dalam pemeriksaan Columna Vertebralis Cervicalis biasanya dilakukan dalam 4 proyeksi, proyeksi tersebut ialah AP AXIAL, LATERAL, RPO dan LPO. 

1. Proyeksi AP Axial 

film : 18 x 24 cm, memanjang 

Posisi Pasien : 
- pasien dalam posisi  berdiri ( erect  ) dengan bagian belakang pasien dekat dengan film 
- atur kedua shoulder dalam bidang horizontal yang sama untuk mencegah rotasi  dari leher. 

Posisi Objek : 
- pertengahan MSP tubuh pada midline meja pemeriksaan atau pada vertikal grid 
- ekstensikan dagu secukupnya sehingga garis dari bagian atas dari bidang occlusal menuju mastoid tips tegak lurus meja, hal ini untuk mencegah super posisi mandibula dengan pertengahan cervical 
- pertengahan kaset pada cervical ke 4 
- lindungi gonad pasien 
- dengan memperhatikan proteksi radiasi terhadap pasien, maka beri batas  kolimasi secukupnya 
- selama eksposi pasien diberi instruksi untuk tidak bergerak. 
Central Point : pada cervical ke 4 
Central Ray : 15 - 20 o cranially 
Faktor Eksposi : kv = 61 dan mAs = 12 

Hasil gambaran Columna vertebralis cervical Proyeksi AP Axial
 
Kriteria gambar :
·         Bayangan mandibula superposisi dengan atlas dan sebagian besar axis
·         Terbukanya intervetebral disk spaces
·         Tampak C4 pada pertengahan film
·         Angulus mandibula dan proc mastoid berjarak sama
·         Tampak bagian superior dari Columna Vertebralis cervical 1 (C1) sampai Columa vertebralis thoracal ke 3 (T3)
·         Tidak ada rotasi dan pergerakan pada Columna Vertebralis Cervical
·         Tampak marker R
Central Point ; pada cervical ke 4 
Central Ray ; tegak lurus terhadap kaset 
Faktor Eksposi : kv = 61 dan mAs = 12 
Central Point ; pada cervical ke 4 
Central Ray ; tegak lurus terhadap kaset 
Faktor Eksposi : kv = 61 dan mAs = 12 

2. Proyeksi Lateral

               Film : 18 x 24 cm, memanjang





Posisi Pasien : 
- pasien di posisikan true lateral disamping vertical grid device 
- pasien berdiri tegak ( erect ) dan atur ketinggian kaset sehingga pertengahannya pada cervical ke 4 

Posisi Objek : 
- coronal plane yang menembus mastoid tips pada midline film 
- atur pasien sedekat mungkin dengan kaset 
- atur kedua shoulder dalam bidang horizontal yang sama 
- atur tubuh pasien sehingga true lateral 
- dagu sedikit di ekstensikan 
- berikan beban pada kedua lengan pasien supaya bahu sedikit menekan kebawah dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran columna vertebralis cervicalis ke 7 yang tidak superposisi dengan bahu atau shoulder 
- selama eksposi, pasien di beri instruksi untuk tidak bergerak 
- dengan memperhatikan proteksi radiasi terhadapat pasien, maka atur luas kolimasi secukupnya. 

Central Point ; pada cervical ke 4 
Central Ray ; tegak lurus terhadap kaset 
Faktor Eksposi : kv = 61 dan mAs = 12 

Hasil gambaran Columna vertebralis cervical Proyeksi Lateral

Kriteria gambar :
·         Tampak bagian lateral dari Columna vertebralis cervical 1 sampai Columna vertebralis cervical ke 7 (C1-C7)
·         Tidak ada rotasi atau kemiringan pada keseluruhan Columna vertebralis cervical
·         Tergambar proc.spinosus dengan baik dari C1-C7
·         Ramus mandibula tidak overlapping dengan atlas atau axis
·         Ramus mandibula hampir superposisi dengan C1
·         Tampak C4 pada pertengahan film
·         Tampak marker R pada sisi kaset

3. Posisi RPO 

         Film : 18 x 24 cm, memanjang








Posisi Pasien : 
- pasien berdiri ( erect ) dengan muka menghadap tube / tabung sinar - x 

Posisi Objek: 
- atur tubuh dan kepala oblique sehingga membentuk sudut 45 0 
- pertengahan kaset pada cervical ke 4 
- bahu sebelah kanan menempel pada kaset dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran pada sisi sebelah kiri columna vertebralis cervicalis atau sisi yang jauh dari film 
YANG TAMPAK ADALAH FORAMINA YANG JAUH DARI FILM 
- dengan memperhatikan proteksi radiasi terhadapat pasien, maka atur luas kolimasi secukupnya. 
- selama eksposi pasien diberi instruksi untuk tidak bergerak. 

Central Point : pada cervical ke 4 
Central Ray : tegak lurus terhadapat kaset (vertical) atau bisa juga menggunakan 15 - 20o 
cranially dengan tujuan untuk mendapatkan foramen vertebralis yang lebih baik. 
Faktor Eksposi : kv = 61 dan mAs = 12  
Hasil gambaran Columna vertebralis cervical Proyeksi RAO


Kriteria gambar :
·         Tampak keseluruhan Columna vertebralis Cervical (C1-C7)
·         Adanya rotasi pada Columna vertebralis Cervical sedikit kearah kanan
·         Tampak gambaran keseluruhan columna vertebralis cervical pada sisi yang jauh dari film (sisi kiri)
·         Terbukanya foramina intervertebralis
·         Terbuka nya intervertebral disk space
·         tidak ada pergerakan pada pasien
·         tampak marker R pada sisi kaset

4. Proyeksi LPO 

     
         Film : 18 x 24 cm, memanjang 


Posisi Pasien: 
- pasien supine atau berdiri/duduk dengan muka menghadap tube / tabung  sinar - x 

Posisi Objek : 
- atur tubuh dan kepala oblique sehingga membentuk sudut 45 0 
- pertengahan kaset pada cervical ke 4 
- bahu sebelah kiri menempel pada kaset dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran pada sisi sebelah kanan columna vertebralis cervicalis atau sisi yang jauh dari film 
YANG TAMPAK ADALAH FORAMINA YANG JAUH DARI FILM 
- dengan memperhatikan proteksi radiasi terhadapat pasien, maka atur luas kolimasi secukupnya. 
- selama eksposi pasien diberi instruksi untuk tidak bergerak. 



Central Point : pada cervical ke 4 
Central Ray : tegak lurus terhadapat kaset (vertical) atau bisa juga menggunakan 15 - 20o cranially dengan tujuan untuk mendapatkan foramen vertebralis yang lebih baik. 
Faktor Eksposi : kv = 61 dan mAs = 12 

Hasil gambaran Columna vertebralis cervical Proyeksi LAO




Kriteria gambar :
·         Tampak keseluruhan Columna vertebralis cervical (C1-C7)
·         Adanya rotasi pada Columna vertebralis cervical sedikit kearah kiri
·         Tampak gambaran keseluruhan columna verterbralis cervical pada sisi yang jauh dari film ( sisi kanan).
·         Terbukanya foramina intervertebralis
·         Terbuka nya intervertebral disk space
·         Tampak marker L
·         tidak ada pergerakan pada pasien